Meja absensi KU-4078 Studium Generale di Aula Timur ITB
ITB, Bandung – Aula Timur Kampus
ITB Ganesha dipenuhi oleh mahasiswa yang ingin mengikuti Studium Generale (Kuliah Umum) dari Joko Widodo, Gubernur DKI
Jakarta, pada Kamis (17/04/14) siang. Tokoh
yang akrab disapa Jokowi ini baru saja menandatangani Memorandum of
Understanding (MoU) dengan Rektor ITB, Prof. Akhmaloka, mengenai kerja sama
pihak pemerintah DKI Jakarta dengan ITB untuk membangun tata kota dan
pariwisata yang lebih baik ke depannya. Para peserta kuliah umum harus menunggu
sampai pukul 13.40 hingga akhirnya Jokowi yang didampingi Prof. Akhmaloka
memasuki ruangan dan langsung berdiri di atas podium.
Sebelum memasuki ruangan,
rombongan Jokowi dan Prof. Akhmaloka sempat dihadang oleh massa kampus yang
melakukan aksi penolakan terhadap politisasi kampus. Massa kampus ingin
menunjukkan sikap netral dan tidak ingin ada unsur-unsur politik yang dibawa ke
dalam ranah akademik ITB. Mobil Jokowi akhirnya harus memasuki kampus bukan
dari gerbang utama, melainkan dari arah rumah dinas rektor ITB.
Prof. Akhmaloka menyapa hadirin
pertama kali dengan salam. “Kita baru saja, tadi, menandatangani MoU dan
akhirnya apa? Beliau (Jokowi-red)
mungkin akan menyampaikan sepatah dua patah kata saja,” ucapnya, “Adik-adik
(peserta kuliah umum-red) sudah pada
datang kesini jadi baik untuk say
something. Kita profesional disini ya. Sebetulnya mau membicarakan
pembangunan Jakarta tetapi ya mungkin kepala kita bisa beda, pandangan kita
bisa beda. Jadi, saya kira saya persilahkan Pak Gubernur say something about Jakarta kepada adik-adik sekalian.”
Lalu, mengenakan kemeja Batik
bermotifkan burung Garuda, Jokowi maju ke podium. Jokowi tampak santai dan
tetap tenang walaupun di luar Aula Timur beberapa mahasiswa masih menggelar aksi
dan meneriakkan “Kampus Netral Harga Mati”.
“Saya disini diundang untuk
memberikan kuliah umum tetapi karena ada yang pro, ada yang kontra, saya kira
kita memang di negera demokrasi. Yang seneng saya silahkan, yang tidak seneng
saya juga silahkan,” tukas Gubernur DKI Jakarta yang juga merupakan mantan
walikota Solo ini, “Saya tidak mau membuat polemik di sini. Mohon maaf, saya
tidak bisa memberikan kuliah umum hari ini.”
Joko Widodo berbicara di podium hanya lebih kurang lima menit
Para peserta kuliah umum,
terutama mahasiswa yang terdaftar di mata kuliah Studium Generale cukup kecewa dengan keputusan Jokowi untuk tidak
memberikan kuliah umum. Saat diklarifikasi tentang alasannya hadir hari ini dan
membatalkan kehadirannya di kuliah umum tanggal 12 Maret 2014 termasuk
undangan-undangan sebelumnya, Jokowi pun berujar kepada tim reporter Ganeca Pos, “Saya kan sudah diundang
tiga kali. Ya karna kesibukan saya juga kan.” Sedangkan saat ditanyakan kepada
Prof. Akhmaloka, beliau menjawab singkat, “Kemaren itu kan Pak Jokowi dipanggil
Bu Mega.”
Sesaat setelah Jokowi dan Prof.
Akhmaloka meninggalkan kampus, Mohammad Jeffry Giranza selaku Presiden KM-ITB
periode 2014-2015 memberikan klarifikasi kepada hadirin yang berada di dalam
Aula Timur. Dengan membawa surat pernyataan “Sikap Keluarga Mahasiswa ITB
Terkait Momentum Kedatangan Joko Widodo di Kampus Ganesha”. Isi dari surat
pernyataan tersebut telah kami muat sebelumnya di artikel “Jokowi Datang ke ITB: Mahasiswa Tolak Politisasi Kampus”.
“Kami disini atas nama KM-ITB,
saya berbicara atas nama mahasiswa ITB, bahwa kami menolak politisasi kampus
dan kami tidak memihak kepada pihak manapun,” tegas Jeffry, “Saya tidak mau
nanti ataupun besok ada headline di koran ataupun di media massa yang tiba-tiba
mengklaim ITB apakah itu mendukung atau menolak terkait kehadiran Bapak Joko Widodo.”
Tidak ada permintaan maaf atau apa gitu setelah tamu dan pejabat negara diundang, diteriak-teriakin lalu diusir? .____.
BalasHapusini sudah ada beritanya http://www.pikiran-rakyat.com/node/278228 ...tetep aksi ini gabisa dipandang netral, media pasti punya sudut pandang sendiri mengenai aksi mahasiswa itb...
BalasHapussaya tdk melihat langsung, tapi sebaiknya aksi dilakukan dgn sopan juga, menilik dari komentar di atas...
“Saya tidak mau nanti ataupun besok ada headline di koran ataupun di media massa yang tiba-tiba mengklaim ITB apakah itu mendukung atau menolak terkait kehadiran Bapak Joko Widodo.”-Jefry
BalasHapusdan hari ini berita yang terjadi adalah mahasiswa ITB menolak terkait kehadiran Bapak Joko Widodo, sayang sekali, sungguh Ter La Lu!